DREAM OF
STAR
A
|
da
seorang anak perempuan yg sangat kutu
buku dan gak punya banyak teman yang bernama: Azahra, ia Bersekolah di sekolah
yang tergolong favorit. Tapi di balik kutu bukunya itu,ia mempunyai bakat dalam
bidang music yg tidak diketahui siapapun pada akhirnya ada seorang pangeran
pujaan hatinya yang mengetahui itu, yang membuat mereka jatuh hati dan suatu
hari ceweitu akan tampil di acara pensi sekolah. Mau tau selanjutnya gimana??
Baca Terus yaaa ^_^
ADEGAN I
Di Pagi hari dikantin sekolah Zahra
duduk sendirian sambil asik melahap makanannya, kemudian datanglah seorang cowo
yang kasihan melihat gadis berkacamata itu sendirian. Ia datang sambil membawa Gitar dan akhirnya
datanglah geng N4(ENFOUR).
Vanno : ”Hey, kamu kok sendirian?” (sambil
melangkah duduk)
Azahra : “Hey juga,!! Iya,,iya nih.(sambil tersenyum
malu karena bertemu cowo paling
keren di sekolah).
Vanno :”Looh..kenapa jadi gugup gitu?”
Azahra : “tidak papa kok,!! (karena kagetnya sampe
tersedat)
Vanno : “Boleh kan saya duduk disini< oh..ya
nama kamu Azahra kan?? “yang katanya
Sering juara umum itu.
Azahra : “ Boleh, iya nama ku
Azahra.”
Vanno : “ kenalin aku Vanno.”
Azahra : “ Udah tahu kok, siapa sih
di sekolah ini yangtidak tahu kamu.”
1
Vanno :”Ahh..bisa ajah, Tuh
habisin makanannya dari tadi di aduk melulu.”
(Sambil memeinkan
gitar).
Azahra :”Wahh,,Ternyata kamu jago
juga main gitarnya, tidak seperti Aku boro-boro
main gitar teman aja
tidak ada.”
Vanno :”Haha Saya kan teman kamu,!!
Santai ajah.”
Datanglah Randy dan Fathan
sahabat Vanno,Karena diperintahkan Guru untuk memanggil Vanno. sampai-sampai
gitarnya ketinggalan. Sementara itu Geng N4 melihat kedekatan Vanno dan Zahra!!
Kemudian mereka menegur Zahra yang tidak tahu apa-apa.
Fathan :” Ternyata di sini too di
cariin kemana-mana (dengan Logat Jawanya).”
Vanno :” Kalian!! Bukannya
tadi....(KAGET).”
Randy : “ Van, di
cari in sama Pak Wawan tuh.!!.”
Fathan : “Udah.. ayo
ikut kita bentar..(menarik-narik Vanno).”
Vanno : “Memang ada
apa?.”
Randy : “ Udah
deh,, ga usah banyak omong Ayo!!.”
Vanno : “ Iyah ,,iyah (Bergegas Pergi).”
Azahra : “
Van..Gitarnya ketinggalan (Teriak Zahra)”.
Zannet : “Eekhem..
ekhem (secara serempak).”
Zannet : “ Ehh,,
cewe cupu. Ngapain kamu deket-deket pacar saya??.”
Kirana : “ Aku
tahu, kamu godin Vanno yah..!! cari perhatian tuh Zannet.”
Azahra : “ Kalian
siapa?.”
Kirana : “
Helloww..kamu tidak tau siapa kita,, perkenalkan kita N4(en four). Cewe
cantik,dan..
Gina : “ Galak
(sambil mikir dulu).”
Rina : “ Ya
..ampun Gina massa gitu ajah mikir.”
Zannet : “ Aku
ingetin yah,! Jangan deketin vanno lagi.”
Rina : “ Inget
itu cupu! Awas aja kalau ngeliat kamu sama Vanno lagi.”
Azahra : “ Tidak
kok,!! Saya Cuma gak sengaja bertemu disini. Malah Vanno yang menghampiri
Saya.”
Kirana : “ Dia
pasti bohong tuh Zannet. Omongan dia tuh tidak bisa di pegang.”
Gina : “ Emang
omongan itu tidak bisa di pegang kan,!! nih..nih gak bisa di pegang tuh
(Sambil mangebas-ngebas tangan ke
mulut).”
Gina...! (teriak
Kirana, Zannet, Rina)
Kirana : “
Aduuh..Gina jangan mulai lagi deh lemotnya.”
Ketika
mereka berdebat akhirnya bel sekolah pun berbunyi.dan
Datanglah seorang Guru menghampiri mereka.
Pak Wawan : “ Kalian ngapain masih disini, tidak dengar Bel
masuk Berbunyi.:
Vanno : “
Untung gitar saya masih disini,,!
Azahra : “ Dengar kok Pak.”
Pak Wawan: “ Terus
kenapa masih pada disini,! Cepetan masuk kelas sana
(sambil memukul meja).”
Zannet : “
Ayoo..kita pergi! Awas kamu cupu
Azahra : “
(Hanya terdiam ketakutan).”
Pak Wawan: “ Udah cepetan sana.”
2
ADEGAN
II
Ke esokan harinya
sapulang sekolah Vanno mencari Azahra rencananya mau
mengajak pulang bersama. Ternyata mereka tidak sengaja bertemu
ditaman. Pada saat itu sekolah sudah mulai sepi.
Vanno : “
dwuuh..si Azahra kemana yah!.”
Vanno : “
nah..itu Zahra mau kemana dia! Aneh,perlu di ikutin nih (berjalan manuju
Taman mengikuti Azahra).”
Vanno terus
mengikuti Azahra, Ternyata Azahra menuju Taman sekolah. Lalu Azahra menyalakan
musik dari Hp nya yang ternyata mau nge Dance.sementara Vanno terkejut dan
melihat dari kejauhan.
Vanno : “ Itu
dia si Azahra kok ada di taman! Sedang apa dia?(sambil
Bersembunyi).”
Azahra : “
wah,,sudah sepi nih nyalain musik ahh! (Dengan suara musik di Hp nya
yang
ia letakan di di bangku taman dan asyik Dance).”
Azahra : “
(selesai nge Dance) Sudahan ahh Cape!!.”
Vanno : “ Prok..prok..prok (sambil menepuk
tangan).
Wah dance kamu keren banget. Ternyata kamu jago nge dance juga!
Azahra : “ Vanno
sejak kapan kamu ada di sini?.”
Vanno : “ Sejak
pertama kamu nge Dance.”
Azahra : “ Ssssttt! Jangan keras-keras..Tolong
yah jangan bilang siapa-siapa
tentang ini.”
3
Vanno : “ Loh
kenapa? Kamu keren kok. Kenapa harus di sembunyikan.”
Azahra : “
pokoknya jangan saja.”
Vanno : “ iya
deh. kalau begitu kamu kan jago nge Dance, Bagaimana kalau kamu
tampil di pensi kakak kelas nanti! Tenang, nanti saya yang urus
gimana?.”
Azahra : “ Jangan Van,tidak apa-apa kok. Tidak usah
repot-repot.”
Vanno : “ ga
papa Ayolah, kita juga kekurangan pengisi acara nih.”
Kemudian saat
mereka asik berdebat, Zannet melihat mereka sedang berduaan dan menghampirinya.
Dua teman Azahra pun datang dan membelanya.
Zannet : “ Vanno!
Aku cari kemana-mana ternyata kamu ada di sini, sama cewe cupu
ini lagi.”
Vanno : “ Net,
udah dong jangan cari masalah lagi. Jangan ribut disini malu di lihat
anak-anak satu sekolah.”
Zannet : “ Tapi
Van, aku kan pcar kamu?.”
Vanno : “
Pacar! Pacar dari korea. Denger yah Zannet yang cantik, kamu lupa kita
kan udah gax ada hubungan apa-apa lagi.”
Zannet : “ kenapa! Gara-gara si cupu ini (Menunjuk
Azahra).”
Azahra : “ Tidak.
Bukan gitu zannet kamu salah paham.”
Stela : “
Azahra,(teriak) sudah jangan dengerin si nenek sihir ini!.”
Zannet : “ hei
kamu dateng-dateng. Enak saja bilang saya nenek sihir.”
Jiana : “ Iya,
benar tuh kata Stela Zahra!
Dia itu nenek sihir di sekolah ini.”
Vanno : “
Sudah..sudah kenapa jadi ribut gini. Ayo Zannet Pulang
Ayo ikut saya (Menarik Zannet).”
Azahra : “
Makasih. Ngomong-ngomong kok kalian tahu nama aku.”
Jiana : “ ya
Tahu lah. Oh ya sebelumnya kenalin aku Jiana dan ini Stela
Kita sudah lama Memperhatikan kamu. Asal kamu Tahu kita juga
sebel sama zannet dia tuh sombong! Sangat
beda 90 derajat.”
Stela : “ Kita
boleh kan jadi teman kamu? Tenaang saja kita bantuin kamu.
Supaya nanti bisa tampil di acara pensi.”
Azahra : “ ya
ampun boleh banget, aku tidak punya banyak teman Cuma kalian yang
Ngerti in aku. Makasih ya Jiana,Stela.”
Jiana & Stela: “ Sama-sama (serempak).”
Jiana : “ kita
pergi yuk,,! Nanti gerbangnya di tutup lagi kan hari sudah mau gelap.”
Stela : “ Gawat
yuk cepetan.”
ADEGAN
III
Bel istirahat
berbunyi. Di kantin sekolah Vanno sendirian sedang memikirkan pensi besok dan
memikirkan perasaannya pada Zahra yan semakin hari makin aneh. Dua sahabat
dekat Vanno tiba-tiba datang dan mengagetkan Vanno dari belakangnya.
Vanno : “ Dag dig
dug, kok perasaan saya jadi tiba-tiba gini..
Apa
saya suka sama cew cupu itu, tapi masa sih! Rasanya gax mungkin.”
Randy : “ doorr
hayo ngelamunin apa.”
Vanno : “ Zahra
upss. Wah wah kalian ngagetin aja, eh rasanya mungkin ga sih
Saya
suka sama Azahra.”
4
Randy : “ What.! Kok kamu bisa suka sama cewe
kutu buku itu.”
Fathan : “ Biasa aja kali, ga usah lebay (sambil
menepuk pundak randy).
Ya sudah Van kamu tembak saja
dia. Besok kan pensi tuh kamu
tembak aja besok?.”
Randy : “ Waah tembak, ya mati dong! Haha.”
Setelah asik berbincang
tiba-tiba “Demi” kakak kelas Vanno datang
Meminta
proposal pensi dan menagih dia, tentang janjinya yang akan
manampilkan adik kelas yang jago Dance.karena mengingat
waktu yang sangat
singkat Vanno semakin bingung.
Demi : “ Van, mana Proposal pensinya?.”
Vanno : “ ini kak sudah jadi, tenang aja beres
kok!.”
Demi : “ Mengenai usul kamu kemarin, katanya
adik kelas kita ada yang mau
tampil Dance, jadi tidak?
Namanya siapa?.”
Vanno : “ tenang kak pasti jadi,namanya Azahra
dia yang sering juara umum itu
Randy : “ iya, juara juara di hati Vanno juga
kak.”
Demi : “ yang kutu buku itu, hmm gak tau
dehh.!
Ya sudah duluan yah.”
Fathan : “ Ayo kita juga pergi bentar lagi masuk
nih (jawa).”
Seketika Demi berjalan membawa
proposal itu, tiba-tiba Zannet dan ketiga
temannya menghampiri Demi dijalan saat menuju ruang guru. Dan menayakan
tentang siapa yang akan tampil di pensi.
Zannet : “ Eh stop stop tunggu dulu,! Kak, itu proposal pensi besok
kan?.”
Demi
: “ iyah, memang kenapa? Ga ada apa-apa kan. Sudah dulu yah minggir
dong (sambil berjalan
mendesak-desak N4).” 5
Kirana
: “ Tunggu dulu dong kak Demi yang cantik, Jangan buru-buru santai ajah
Rina
: “ Santai kak, santai kaya di pantai nyantai kaya di Hawai tenang kaya
air kolam.”
Demi
: “ Dwuuh kalian apa sih? Aku
buru-buru aahh minggir gak
(mengangkat proposal yang di pegang
ke atas/mengancam).”
Gina
: “ Kak Demi yang manis, Kita Cuma mau tanya. Apa benar pensi nanti.
Ada anak kelas 11 yang tampil..
Siapa kak?.”
Demi
: “ Benar kok, dia namanya (memikirkan) kalau tidak salah namanya
Azahra. Ya Azahra namanya.”
Rina
: “ Azahra yang cupu. Sering juara umum itu bukan kak?.”
Demi
: “ iya,, kali kakak juga tidak kenal. Kata Vanno sih dia jago Dance,!
Sudah ya duluan Bye (bergegas pergi).”
Zannet
: “ Azahra, bukannya si cewe cupu itu. What! Dia bisa nge Dance gak
mungkin, cwew cupu kaya gitu manamungkin bisa Dance.”
Gina
: “ Waah keren ternyata dia bisa Dance juga HEBAT hahaha.”
Kirana
: “ Berarti bagaimana caranya kita harus menggagalkan si cupu tampil.”
Zannet
: “ HARUS pokoknya dia tidak boleh tampil.”
Ditempat lain Jiana,Stela dan Azaha sedang kerja kelompok dan asik
berbincang- bincang tantang sebuah impian. Impian yang bisa datang kapan saja
dan kapannpun kita mengimpikannya.
Jiana
: “ Ra, kamu jadi tampil di acara pensi besok ?.”
Azahra
: “ Tidak tahu nih aku jadi bingung.”
6
Stela : “ Looh
kenapa bingung bukannya itu impian kamu, agar bisa tampil di
atas
panggung ditonton banyak orang. Supaya mereka tahu bakat kamu sebenarnya.’
.”
Azahra
: “ iyah memang itu impian aku. Impian yang tidak pernah terwujud. Aku
senang akan tampil tapi disisi
lain aku marasa tidak enak sama Vanno
harusnya dia yang tampil dan
disisi lain Zannet tidak suka, aku merasa
tidak siap, grogi kalau di
depan banyak orang. Daan ...!!.”
Jiana
: “ Dan.. dan sudah ngomongnya. Sudah lah Ra jangan dipikirin, kamu
ikutin saja apa kata hati kamu.
Hati yang akan memilih mana yang
terbaik untuk kamu dan aku juga
tahu, kamu pasti suka sama Vanno,!!
Iya tidak hayooo.”
Azahra
: “ Suka, Tidak. Kata siapa! Biasa ajah tuh (sambil tersipu malu).”
Stela
: “ Pokoknya besok kamu harus tampil cantik. Tenang Zahra kita salalu
suport kamu,!.”
Azahra
: “ Terima Kasih, kalian memang teman yang baik.”
ADEGAN IV
Di
dalam perjalanan menuju pensi yang tinggal beberapa jam lagi itu, Penyakit yang
derita Vanno kambuh lagi. Penyakit yang tidak di ketahui siapapun. Yang
menyebabkan motor yang di kendarai Vanno menabrak sebuah mobil, dan terjadilah
kecelakaan pada saat itu.
Azahra
: “ Hmmm Vanno mana yah sampai sekarang belum datang juga,! Sudah
sebentar lagi acarannya mau di
mulai.”
Stela
: “ Sabar.”
Jiana
: “ Iya,tenang Ra Vanno pasti ga dateng kok..
Uupss,,maksud aku Vanno pasti datang !.”
7
Zannet
: “ Ehh cupu kalian liat Vanno gak?Dari tadi ga ngeliat batang
hidungnya.”
Stela
: “ Kita juga malah sedang nyari Vanno sama kaya kamu.”
Gina
: “ Telfon saja Net..dari pada ribet nyari.”
Rina
: “ Tumben, otak Gina lagi loading jadi kagak ngawur ngomongnya.”
Zannet
: “ Sini Pinjem Handhepone kamu.”
Kirana
: “ kan, kamu juga punya handhpone kali.”
Zannet
: ” Ahh sudah sini (merampas HP Kirana).”
Zannet
: “ Tut..tut Hallo Van.”
Vanno
: “ Hallo iya (terdengar suara namun tampak bising).”
Zannet
: “ Ya ampun Vanno kamu dumana sih Beb kok belum dateng?.”
Vanno
: “ Iyah ini masi di jalan, macet ini saja saya udah ngebut.”
Zannet
: “ iya sudah masih lama gak? Van Hallo Vanno Loe masi disitu.”
Vanno
: “ iya..iya bawel. Aaaahhh Derr (suara bergama kecelakaan).”
Zannet
: “ Hallo Vanno,! (dengan wajah gelisah dan tak lama kemudian).”
Randy
: “ Semuanya Adwuuh gawat gawat 1000 kali gawat.”
Gina
: “ What Ha.. 1000 kawat,!.”
Rina
: “ Gawat Gina bukan kawat. Beeh! Emang ada apa sampai kalian tergesa-
gesa gitu.”
Randy
: “ Vanno, Vanno dia kecelakaan. Sekarang dia dirawat di ruma sakit.”
8
Fathan
: “ Iya, gara-gara penyakitnya kambuh lagi. Ia kambuh saat mengendarai
motor menuju acara pensi dan
sekarang dia kritis (tetap dengan gaya
bahasanya yang khas).”
Zannet
: “ What! Vanno My Baby baby sweety kecelakaan.”
Azahra : “ Kita harus kesana sekarang, siapa
yang mau ikut ayo.(mereka
bergegas pergi).”
Gina
: “ Penyakit. Siapa yang sakit? Looh aku di tinggal..
Fathan
: “ Kamu polos banget yah..saya jadi tambah suka hehe.”
Gina
: “ Iyah biyar gampang di bego’in gitu (pergi).”
Fathan
: “ Iya yah kenapa jadi saya yang Bego.”
Mereka segera menuju rumah sakit namun apa boleh buat. Tuhan berkehendak
lain, akhirnya mereka kehilangan Vanno selama-lmanya.
Zannet
: “ Ya ampun Van kenapa kamu pergi secepatini,!! Padahal kita belum
sempet balikan (Zannet, Azahra,
Randy hanya mereka yang ada di
ruangan itu).”
Azahra
: “ Van..noo (menangis terheran-heranan).”
Randy : “ Net, mending kita tinggalin Azahra
sendiri dulu disini. Biyarkan dia
melepas kerinduannya!
(merangkul Zannet).”
Zannet : “ ta tapi Ran,!
Azahra : “ Van kenapa kamu pergi secepat ini,
padahal aku sudah mulai suka
sama kamu suda membuka hati
lebar untukmu. Apakah kamu punya
perasaan yang sama ?? jawab
Van jawab (menangis tersedu). Dan
kamu selalu suport aku untuk
menggapai mimpiku, mulai seakarang aku
9
akan brusaha aku tidak mau
sembunyi sembunyi lagi kaya waktu di.
taman kamu inget kan,? Aku
janji, aku janji Van aku akan gapai cita
citaku. Menggapai mimpi walau
tak tahu sampai kapan dengan aku
mulai jadi STAR di sekolah.
Dan aku percaya suatu saat mimpiku akan
menjadi kenyataan, entah itu
kapan terjadi,!DREAM OF STAR akan
selalu temanimu disana, akan selalu ada untukmu dan dihatiku.
Salamat Tinggal Vanno.”
Dua hari kemudian Sekolah tampak
sepi dan tenang, Azahra duduk terdiam di kantin hanya memandangi kursi dan mengenang
Vanno.
Azahra : “ Aku tidak akan Lupakan kamu Van.” {ost
Bondan Ript}
(Bel berbunyi dan Azahra pergi
meninggalkan kantin)
Dari semua cerita diatas dapat kita
kutip bahwa “Tidak ada salahnya kita mempunyai sebuah impian, kembangkan bakat kita
jangan selalu kita pendam namun impian itu kita harus cari dimana letak
kenyataanya, ibarat permaianan jangan
menyerah sebelum memenangkannya, kita
harus galih lebih dalam seperti sumur
yang tidak ada dasarnya.”
TAMAT
# SELESAI #
10